2 ohm speaker versus 4 ohm

Pembicara magnet permanen harus kompatibel dengan impedansi penguat.

Pencocokan impedansi

Sebuah amplifier dengan spesifikasi output "150 watt RMS (setengah kuadrat) pada 8 ohm" idealnya cocok dengan 8 ohm loudspeaker pada 150 watt. Amplifier dirancang untuk memberikan level sinyal spesifik ke rentang impedansi. Spesifikasi yang mengatakan "100 watt pada 8 ohm atau 4 ohm" akan menjadi contoh pembicara yang dapat kompatibel dengan 8 ohm atau 4 ohm speaker.

Kekuatan speaker

Semakin kecil impedansi dari speaker, semakin besar daya yang dihasilkan oleh sinyal ekuivalen dari amplifier. Speaker 4-ohm akan menyerap daya dua kali lebih banyak daripada speaker 8-ohm, selama mereka memiliki level sinyal yang sama dengan amplifier.

2 ohm melawan 4 ohm

Jika amplifier diatur untuk menggerakkan speaker 2 ohm, maka akan menghasilkan lebih banyak daya akustik. Jika amplifier dirancang untuk speaker 4 ohm saja, ada risiko bahwa amplifier akan rusak jika speaker 2 ohm digunakan. Aplikasi utama speaker 2 ohm ada di woofer dan subwoofer (speaker bass).

Koneksi serial dan paralel

Speaker dapat dihubungkan secara seri (dari kutub positif ke kutub negatif) untuk membentuk satu pembicara fungsional. Impedansi yang dihasilkan adalah jumlah dari dua pembicara. Sepasang speaker 2 ohm dapat dihubungkan secara seri untuk membuat speaker 4 ohm. Dua speaker identik dapat dihubungkan secara paralel (negatif ke negatif dan positif ke positif) untuk membentuk satu pembicara. Impedansi akan menjadi setengah nilai dari salah satu pembicara individu. Koneksi ini memfasilitasi perbaikan pada amplifier.