Bagaimana polusi air mempengaruhi lingkungan?
Efek langsung dari pencemaran air
Polusi air dapat memiliki dampak drastis pada kehidupan akuatik dari setiap badan air, dan dapat mengarah pada penghapusan lengkap beberapa spesies. Senyawa kimia dapat menjadi racun bagi kehidupan akuatik, dan polusi panas dapat menghasilkan lingkungan yang membuat lebih sulit bagi hewan akuatik untuk bernafas dan mempertahankan tingkat oksigen yang tepat untuk bertahan hidup. Air yang terkontaminasi mungkin akan beracun bagi hewan darat dan manusia. Ketika populasi manusia meningkat dan permintaan air naik, pentingnya air bersih dan minum akan terus meningkat, membuat pencemaran air cenderung menjadi masalah yang lebih kritis.
Efek lain dari pencemaran air
Selain efek jangka pendek pada ekosistem akuatik dan kemampuan air, polusi air memiliki dampak negatif lainnya. Misalnya, udara mengandung sejumlah uap air yang berada dalam siklus hujan konstan dan penguapan badan air. Semakin banyak polusi air, semakin besar kemungkinan polutan berbahaya akan menguap ke udara bersama dengan air, meningkatkan polusi udara dan menyebabkan hujan menjadi asam. Pemanasan juga merupakan masalah jangka panjang yang mungkin terjadi: pemanasan global memanaskan air dan melelehkan balok es, tetapi air adalah konduktor panas yang jauh lebih baik daripada udara, sehingga limpasan air panas meningkatkan suhu air. air jauh lebih cepat daripada udara panas. Selain itu, kontaminan air dapat dengan mudah mencapai makhluk akuatik, yang dimakan oleh hewan darat dan, pada beberapa titik di rantai, oleh manusia. Sehingga tidak hanya air minum yang tercemar menyiratkan potensi ancaman terhadap kesehatan, tetapi juga makanan yang berasal dari hewan yang terkena polusi air.