Cara menghitung CAPM di Excel
Langkah 1
Buka Microsoft Excel.
Langkah 2
Masukkan investasi alternatif "bebas risiko" di sel A1. Ini bisa berupa rekening tabungan, obligasi negara atau investasi terjamin. Misalnya, jika Anda memiliki akun tabungan bebas risiko yang telah memberi Anda tingkat bunga tahunan sebesar 3%, Anda akan memasukkan "0, 03" di sel A1.
Langkah 3
Masukkan nilai beta dari saham di sel A2. Nilai beta ini memberi Anda gambaran tentang volatilitas saham. Pasar saham umum memiliki nilai beta satu, sehingga nilai beta dari saham individu menentukan volatilitas dibandingkan dengan pasar global. Misalnya, nilai beta media adalah setengah risiko pasar global, tetapi nilai beta 2 dua kali lebih berisiko. Nilai beta ditampilkan di berbagai situs web keuangan, atau Anda bisa mendapatkannya dari agen investasi Anda. Dalam contoh, jika tindakan Anda memiliki nilai beta 2, Anda akan menulis "2.0" di sel A2.
Langkah 4
Masukkan pengembalian pasar yang diharapkan untuk indikator yang luas, seperti S & P 500, di sel A3. Dalam contoh, S & P 500 telah memberi investor rata-rata 8, 1% selama lebih dari 17 tahun, jadi Anda akan menulis "8.1" di sel A3.
Langkah 5
Masukkan "= B1 + (B2 * (B3-B1))" dalam sel A4, yang akan memberi Anda CAPM investasi Anda. Dalam contoh, ini menghasilkan CAPM 0, 132, atau 13, 2%.
Langkah 6
Bandingkan CAPM dengan nilai pengembalian yang diharapkan dari tindakan. Jika agen investasi Anda memberi tahu Anda bahwa bagian Anda diharapkan memperoleh 15% per tahun, maka ada baiknya mengambil risiko, karena 15% lebih dari batas 13, 2%. Namun, jika pengembalian yang diharapkan hanya 9%, itu tidak akan sebanding dengan risikonya, karena nilai kembaliannya kurang dari nilai batas CAPM.