Bagaimana cara menghitung masker subnet IP
Tentukan kelas jaringan (A, B atau C) berdasarkan alamat IP: Jika alamat IP dimulai dengan angka dari 1 hingga 126, itu adalah kelas A. Jika alamat IP dimulai dengan angka dari 128 hingga 191, itu adalah kelas B. * Jika alamat IP dimulai dengan angka dari 192 hingga 223, itu adalah kelas C. Dalam contoh kita, jaringan adalah kelas C, sejak alamat IP 192.35.128.93 dimulai dengan 192.
Menentukan jumlah bit yang diperlukan untuk menentukan subnet: Jumlah subnet = (2 ^ Jumlah bit) - 2. Oleh karena itu, Jumlah bit = Log2 (Jumlah subnet + 2). Dalam contoh kami ada enam subnet: * Jumlah bit = Log2 (6 +2) = Log2 (8) = 3. Tiga bit dalam alamat IP digunakan sebagai bagian subnet.
Menghasilkan subnet mask dalam format biner dengan memperluas subnet mask secara default dengan bit subnet. Masker subnet default untuk kelas A sampai C adalah: 11111111.00000000.00000000.00000000 (Kelas A, dengan bagian jaringan 8-bit) 11111111.11111111.00000000.00000000 (Kelas B, yang bagian jaringannya 16 bit) * 11111111.11111111. 11111111.00000000 (Kelas C, yang bagian jaringannya adalah 24 bit) Dalam contoh kami, perpanjangan dari subnet mask default untuk kelas C dengan 3 bit (Langkah 2) menghasilkan subnet mask 11111111.11111111.11111111.11100000.
Konversikan subnet mask dalam format biner ke format titik desimal. Format biner berisi empat oktet (masing-masing 8 bit). Gunakan aturan berikut: Untuk oktet "11111111", tulis "255". Untuk oktet "00000000", tulis "0". * Jika oktet berisi "1" dan "0", gunakan rumus: integer = (128 xn) + (64 xn) + (32 xn) + (16 xn) + (8 xn) + (4 xn) + (2 xn) + (1 xn), di mana "n" adalah 1 atau 0 di posisi yang sesuai dari urutan oktet. Dalam contoh kita, untuk 11111111.11111111.11111111.11100000 11111111 ---> 255 11111111 ---> 255 11111111 ---> 255 11100000 ---> (128 x 1) + (64 x 1) + (32 x 1) + ( 16 x 0) + (8 x 0) + (4 x 0) + (2 x 0) + (1 x 0) = 224. Subnet mask adalah 255.255.255.224.