Cara membuat spreadsheet inventaris
Buka spreadsheet Microsoft Excel baru dan buat lembar kerja baru untuk setiap produk dalam inventaris Anda (klik kanan pada tab di bagian bawah untuk mengganti nama lembar kerja dan membuat yang baru). Misalnya, jika Anda menjual kaos, Anda harus memiliki lembar kerja untuk setiap gaya kaos dan warna yang Anda jual. Aturan umumnya adalah, jika Anda membayar biaya produksi yang berbeda untuk suatu barang, Anda perlu membuat lembar kerja yang berbeda untuk itu.
Mulai dengan membuat kolom deskriptif di setiap lembar kerja. Mulai dengan tanggal transaksi, kemudian nomor item, ukuran (jika berlaku), deskripsi umum item dan kemudian deskripsi umum transaksi.
Gunakan kolom terakhir dari spreadsheet Anda untuk informasi numerik. Label kolom untuk jumlah barang yang dipesan atau dikirim dalam setiap transaksi, beri label berikut untuk harga saat barang tersebut dijual (atau biaya masing-masing jika itu adalah pesanan baru), total penjualan (nomor item dikalikan dengan harga saat dijual) dan kemudian daftar saat ini jumlah item yang Anda miliki di inventaris Anda. Anda dapat membuat rumus sederhana di Excel untuk mengurangi jumlah unit yang terjual dari total inventaris sebelumnya yang tercantum di baris sebelumnya. Misalnya, jika Anda memasukkan transaksi baru di jalur 7 dengan kolom H untuk unit yang tersisa dalam inventaris dan D sebagai item yang dijual dalam transaksi itu, rumusnya adalah H7 = H6 - D7 (H6 adalah sel persediaan total yang tersisa dari baris sebelumnya).
Masukkan setiap transaksi baru saat terjadi atau kumpulkan semua pada akhir minggu kerja. Misalnya, garis dalam spreadsheet inventaris Anda harus dibaca Tanggal: 12/1/2008; Item #: 10385; Ukuran: Kecil; Deskripsi item: T-shirt bayi; Transaksi: dijual ke pengguna internet; # Digunakan: 10; Harga jual satuan: $ 10; Total penjualan: $ 100; Sisa unit: 1.000.