Bagaimana cara kerja subwoofer?
Pendahuluan
Subwoofer pada dasarnya adalah speaker yang dirancang untuk mereproduksi frekuensi terendah yang direplikasi oleh sistem stereo Anda. Speaker reguler mereproduksi berbagai frekuensi, tetapi sering tidak memiliki frekuensi bass yang lebih dalam. Subwoofer menggunakan woofer yang lebih besar dan amplifier terintegrasi yang memberi sinyal untuk memberikan frekuensi bass yang lebih bersih dan lebih dalam. Sebagian besar subwoofer aktif, yang berarti mereka membutuhkan sumber daya masing-masing dari stopkontak untuk memberi daya pada amplifier built-in. Subwoofer pasif tidak membutuhkan power supply mereka sendiri dan menggunakan kekuatan amplifier receiver.
Penerima ke subwoofer
Subwoofer terhubung ke penerima audio atau preamplifier. Penerima mengirimkan sinyal frekuensi rendah (biasanya dari 20 Hz ke 100 Hz), yang disebut di trek suara sebagai LFE (efek frekuensi rendah), melalui arus listrik ke subwoofer. Subwoofer menguatkan arus dan mengubahnya menjadi suara dengan menggunakan kumparan magnet yang menghasilkan getaran di kerucut pengemudi. Getaran ini menghasilkan gelombang suara frekuensi rendah yang dikirim melalui udara.
Lokasi
Sinyal frekuensi rendah tidak terarah seperti sinyal frekuensi tinggi. Ini berarti bahwa pendengar memiliki fleksibilitas yang lebih besar untuk lokasi subwoofer, tidak seperti speaker kiri dan kanan, yang sangat sensitif terhadap lokasi dan umumnya harus diarahkan ke posisi pendengar. Subwoofer dapat dipindahkan berdasarkan tata letak ruangan. Bereksperimen dengan berbagai posisi juga dapat membantu menentukan lokasi terbaik untuk suara berkualitas.