Apa format yang benar untuk mengunggah video ke YouTube?

YouTube menerima banyak format video untuk diunggah: Video H.264, MPEG-4, dan MPEG-2 lebih disukai.

Format video

Pemuat video YouTube mendukung format video berikut: WebM, video MPEG, MOV, AVI, 3GPP, WMV, dan FLV. Namun, disarankan agar Anda menyandikan video Anda menggunakan H.264, MPEG-4 atau MPEG-2. Format ini memberikan kompresi kualitas tertinggi untuk video YouTube. Namun, Anda sebaiknya tidak mengonversi video Anda ke format ini jika format akseptornya berbeda, karena Anda akan kehilangan kualitas setiap kali dikonversi. Coba juga untuk menghindari mengubah frekuensi gambar dan pastikan video Anda dienkodekan sebagai progresif, bukan interlaced.

Rasio aspek

Video yang diunggah ke YouTube harus dalam rasio aspek aslinya: layar penuh (4: 3) atau layar lebar (16: 9). Setelah mengonversi video, pemutar YouTube akan dapat menampilkannya dengan benar. Anda tidak boleh menambahkan "bilah hitam" ke sisi-sisi video Anda, karena ini akan membuatnya terlihat seperti tertutup dalam kotak ("window boxed" dalam bahasa Inggris). Ini berarti bahwa bilah hitam akan muncul di semua sisi video Anda.

Resolusi

YouTube menerima video dengan resolusi hingga 1920x1080. Dianjurkan untuk menggunakan resolusi ini jika Anda ingin video Anda dilihat dalam definisi tinggi. Pemuat video YouTube akan secara otomatis membuat versi resolusi rendah untuk pengguna dengan koneksi internet berkecepatan rendah. Namun, pengguna dengan koneksi berkecepatan tinggi tetap dapat menonton video Anda dalam resolusi tinggi.

Format audio

Audio harus dikodekan sebagai MP3 atau AAC, karena format ini lebih disukai oleh YouTube karena ukuran file yang kecil. Anda juga dapat mengunggah video yang di-enkode dengan audio PCM WAV, tetapi waktu pemuatan akan meningkat karena ukuran file track audio yang besar.