Alat yang digunakan dalam pengembangan perangkat lunak

Aplikasi perangkat lunak melalui beberapa tahap sebelum pengguna menggunakannya.

Modeling

Sebelum membangun aplikasi, pengembang dan organisasi perangkat lunak terlibat dalam periode pemodelan. Ini ada hubungannya dengan merancang struktur aplikasi pada tingkat abstrak, menggunakan satu atau lebih alat pemodelan. Bahasa Pemodelan Data (UML, untuk akronimnya dalam bahasa Inggris) adalah alat yang paling umum untuk membuat model perangkat lunak, menggunakan representasi grafis dari berbagai elemen dalam sistem yang akan dikembangkan. Programmer dapat membuat diagram UML menggunakan alat desain grafis seperti MagicDraw UML dan BOUML.

Pembangunan

Tahap pengembangan untuk aplikasi perangkat lunak melibatkan banyak alat yang berbeda, khususnya Integrated Development Environments (IDE, untuk akronim dalam bahasa Inggris). IDE tersedia untuk banyak bahasa pemrograman, termasuk Java, PHP, C dan Microsoft .Net. Beberapa IDE, seperti Eclipse, dapat digunakan untuk memprogram dalam lebih dari satu bahasa; namun, sebagian besar dirancang untuk platform tertentu. IDE menyediakan kemampuan untuk menulis, mengkompilasi, dan mengeksekusi kode. Kebanyakan IDE menyoroti kesalahan sintaks, membuat visualisasi elemen dalam aplikasi, dan menyertakan alat untuk menguji dan melakukan debug.

Pengujian

Setelah aplikasi mencapai tahap pengembangan dengan tingkat penyelesaian tertentu, itu akan melewati masa percobaan. Banyak IDE termasuk alat dan add-on untuk membantu mengotomatiskan proses ini. Misalnya, IDE untuk Java, seperti Eclipse dan NetBeans, menyediakan alat untuk menentukan satu set entri uji untuk aplikasi, kemudian menjalankan tes ini dan menerima informasi hasil rinci dari hasil.

Refined

Debugging adalah salah satu aktivitas utama dalam pengembangan perangkat lunak. Semakin besar aplikasi, semakin besar jumlah kesalahan dan potensi masalah. IDE biasanya menyertakan beberapa elemen debug standar, tetapi yang lain dapat diunduh dan diinstal sebagai add-on untuk program. Misalnya, ketika pengembang menggunakan lingkungan Visual Studio untuk mengembangkan aplikasi .NET, mereka dapat secara otomatis menggunakan debugger yang berjalan di dalam IDE. Selain itu, ada program debugging independen yang tersedia untuk banyak bahasa.

Desain

Sebagian besar aplikasi menyertakan beberapa jenis antarmuka pengguna. Karena ini adalah objek visual, pengembang sering menggunakan program desain grafis untuk membuat beberapa gambar yang ditampilkan dalam antarmuka ini. Selain itu, komponen standar antarmuka pengguna sering disediakan dalam bahasa, termasuk tombol, kolom entri teks, kotak centang, dan kotak dialog. Fitur-fitur ini dapat dimasukkan dan digabungkan dengan kode sumber, tetapi seringkali lebih mudah untuk menggunakan metode yang lebih visual. IDE yang paling penting, seperti Eclipse dan Visual Studio, menyediakan alat visualisasi dan add-on untuk memfasilitasi proses desain.