Daftar jenis mikroprosesor
Set Instruksi Komputer Tereduksi
John Cocke, seorang peneliti IBM, memperhatikan bahwa komputer hanya menggunakan 20 persen dari instruksinya, menyisakan 80 persen tidak digunakan. Pada tahun 1974, ia mengembangkan Small Computer Instruction Set (RISC), sebuah prosesor yang menggunakan beberapa instruksi, membutuhkan lebih sedikit transistor, dan lebih murah untuk diproduksi. Chip RICS menggunakan lebih sedikit instruksi tetapi membutuhkan lebih banyak baris kode untuk melakukan beberapa operasi. RISC bergantung pada kinerja perangkat lunak yang diinstal, yang berarti bahwa perangkat lunak harus lebih kompleks. RISC juga digunakan dalam oven, AC dan peralatan dapur lainnya.
Set Petunjuk Komputasi Kompleks
Istilah Computing Instruction Set (CISC dalam bahasa Inggris) didefinisikan secara retroaktif untuk membedakan kelas mikroprosesor ini dari RISC. Chip ini memiliki jumlah instruksi berbeda dan kompleks yang lebih besar dibandingkan dengan RISC. Prinsip dasar mikroprosesor CISC adalah bahwa perangkat keras komputer selalu lebih cepat daripada perangkat lunak. Kebanyakan laptop, desktop dan server menggunakan mikroprosesor CISC.
VLIW (Kata Pengantar Sangat Panjang)
VLIW (Very Long Instruction Word) memperkenalkan konsep instruksi paralel yang benar-benar baru. Itu dirancang untuk memasukkan beberapa instruksi independen dalam instruksi yang sangat luas. Untuk melakukan jenis operasi ini, perangkat lunak perlu mengenali instruksi independen. VLIW mirip dengan proses pelaksanaan beberapa operasi dalam siklus jam, waktu yang diperlukan untuk sinyal listrik untuk bergantian dari nol ke satu dan kembali ke nol. Semakin besar jumlah siklus jam per detik, semakin cepat mikroprosesornya. Chip jenis ini menggunakan kompilator komputer untuk mengkompresi kode sekuensial umum dan saat ini dan mengubahnya menjadi instruksi teks yang sangat luas.
Prosesor superscalar
Arsitektur prosesor superscalar memungkinkan komputer untuk menjalankan beberapa instruksi sekaligus dan secara mandiri. Mikroprosesor superskalar menggunakan arsitektur pipa (berdasarkan filter) untuk memungkinkan pemrosesan beberapa instruksi, tetapi setiap instruksi harus berada dalam rangkaian filter yang berbeda pada waktu tertentu. Di antara keterbatasan mikroprosesor superscale adalah: konflik sumber daya, ketika dua atau lebih instruksi bersaing untuk sumber daya yang sama; ketergantungan kontrol, yang terjadi karena percabangan menciptakan masalah untuk mempertahankan paralelisme yang optimal; dan konflik informasi, yang dihasilkan oleh ketergantungan informasi di antara instruksi program.
Lainnya
General Purpose Processor (GPP) dirancang untuk berbagai tugas dan tidak hanya untuk aplikasi atau perangkat lunak tertentu. Sebuah Prosesor Tujuan Khusus (SPP) memiliki fungsi yang mirip dengan chip periferal dari mikrokomputer. Satu-satunya perbedaan adalah bahwa SPP memiliki seperangkat instruksi khusus untuk mengontrol fungsi secara independen, sementara CPU mengontrol chip periferal. Sirkuit Terpadu untuk Aplikasi Tertentu (ASIC) adalah jenis sirkuit terpadu yang dirancang untuk aplikasi tujuan khusus. Misalnya, ASIC yang dikembangkan untuk saluran telepon seluler perusahaan hanya berfungsi dengan saluran telepon tertentu. The Digital Signal Processor (DSP) adalah jenis mikroprosesor yang sangat cepat, yang kebanyakan digunakan dalam pemrosesan sinyal dan aplikasi matematika intensif. Mentransformasikan sinyal analog menjadi informasi digital yang dianalisis.