Perbedaan antara PLC dan mikroprosesor

Banyak perangkat modern mengandung mikroprosesor.

Perbedaan

PLC menjaga jalur produksi berjalan dengan lancar. Simpan gambar Bottling oleh Rainstorm Designs dari Fotolia.com

Semua PLC mengandung satu atau lebih mikroprosesor, tetapi tidak semua mikroprosesor digunakan dalam PLC. Komputer desktop, peralatan rumah tangga, mobil, dan elektronik konsumen cenderung mengandung satu atau lebih mikroprosesor.

Karakteristik

Mikroprosesor hanyalah komponen dari perangkat elektronik dan membutuhkan sirkuit tambahan, memori dan firmware atau perangkat lunak untuk dapat berfungsi. PLC adalah komputer lengkap dengan mikroprosesor. PLC dapat diprogram atau diprogram ulang untuk mengontrol berbagai jenis perangkat, menggunakan bahasa pemrograman yang relatif sederhana, seperti Ladder Logic. Bahasa ini menyerupai diagram sirkuit dengan switch, koil, relay dan komponen listrik lainnya, mewakili operator seperti benar / salah, penghitung, penghitung waktu dan perhitungan numerik.

Sejarah

PLC adalah bagian dari rangkaian listrik yang kompleks. Simpan gambar switch oleh Clark Duffy dari Fotolia.com

PLC pertama kali diperkenalkan pada 1960-an, dan digunakan untuk pertama kalinya untuk mengontrol jalur perakitan mobil. PLC pertama tampak seperti mainframe atau komputer mini. Ketika teknologi mikroprosesor berevolusi, PLC menjadi jauh lebih kecil dan memperoleh kemampuan baru dan kekuatan pemrosesan.

Aplikasi

PLC sekarang digunakan di hampir semua industri. Ada perangkat kontrol PLC di pabrik, pembangkit listrik, ladang minyak dan bahkan kendaraan. Mikroprosesor adalah "otak" dari hampir semua perangkat elektronik.

Fakta yang menyenangkan

Sebelum PLC ditemukan, sirkuit listrik dikontrol perangkat industri. PLC pada dasarnya adalah sirkuit listrik "virtual" yang dapat dikonfigurasi ulang hanya dalam beberapa langkah. Mikroprosesor memiliki kemampuan terbatas.