Otak manusia Vs. komputer
Kekuasaan
Baik otak dan komputer menggunakan listrik untuk mengirim sinyal. Namun, listrik yang dikirim melalui otak hanya didasarkan pada pengkabelan komputer, sementara otak manusia menggunakan bahan kimia seperti natrium dan kalium untuk mengirimkan sinyal listrik. Komputer hanya didukung oleh listrik, sementara otak membutuhkan vitamin dan mineral agar tetap berfungsi.
Memory
Komputer dapat terus menyimpan kenangan sambil menambahkan lebih banyak RAM. Informasi tidak pernah hilang, kecuali jika rusak atau rusak dalam beberapa cara. Komputer juga menyimpan informasi lebih teratur daripada otak manusia. Selain itu, memori tidak pernah berubah. Namun, otak manusia terkadang gagal untuk menyimpan informasi, berjuang untuk menemukan informasi yang terkubur, kehilangan informasi dan terkadang mengingat sesuatu dengan tidak benar.
Sedang diproses
Otak manusia beradaptasi dengan keadaan baru dan belajar ide-ide baru lebih cepat daripada komputer, karena banyak tugas baru untuk komputer harus dikodekan dan kadang-kadang harus memiliki komponen baru untuk melakukan tugas. Namun, komputer dapat melakukan beberapa tugas sekaligus tanpa membuat kesalahan, sementara beberapa orang berjuang untuk dapat berjalan dan mengunyah permen karet pada saat yang bersamaan. Komputer dapat melakukan perhitungan lebih cepat daripada otak manusia, meskipun otak memiliki kemampuan untuk menginterpretasikan informasi, mendapatkan ide-ide baru dan menjadi imajinatif.
Perbaikan
Seperti semua mesin, komputer jauh lebih mudah untuk diperbaiki daripada tubuh manusia. Untuk memperbaikinya, semua yang diperlukan adalah mengidentifikasi masalah dan memperbaiki atau menggantinya. Otak manusia tidak dapat memiliki bagian-bagian baru dan harus dibantu untuk menyembuhkan untuk jangka waktu tertentu. Komputer juga dapat dimatikan untuk jangka waktu yang lama dan berfungsi kembali. Otak akan mengalami kerusakan langsung jika ia padam dan akhirnya mati.
Pembaruan
Komputer dapat terus diperbarui dan berkembang dengan perkembangan teknologi, sementara otak manusia tidak dapat diperbarui dan hanya dapat diperkuat melalui nutrisi dan latihan otak. Saat ini, otak mampu melakukan berbagai tugas secara otomatis, seperti mengatur pernapasan, detak jantung, suhu tubuh dan menafsirkan data sensoris sambil mengukur informasi yang tidak relevan. Otak juga mampu mengadaptasikan berbagai konfigurasi secara intuitif. Sebagai contoh, seorang individu dapat sepenuhnya mengubah nada dan pengucapannya dari situasi formal ke situasi informal.